Teknologi : Kawan atau Lawan?

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat dan seiring munculnya berbagai alat teknologi canggih seperti internet, laptop, smartphone, tablet, dan alat teknologi canggih lainnya yang semakin mempermudah umat manusia. Bagaimana pandangan kita sebagai orang Kristen mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi? dan bagaimana pula sikap kita sebagai orang Kristen dalam menghadapi perkembangan teknologi, apakah menjadikannya “kawan” atau “lawan”?.

Menurut saya, teknologi sudah ada sejak manusia itu ada. Manusia berakal dan berdaya cipta karena ia diciptakan sesuai dengan gambar Tuhan yang adalah Maha Pencipta “Imago Dei”. Secara etimologis, akar kata teknologi adalah “techne” yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

Teknologi telah berkembang menjadi ”obat bius” dan ”pemanis buatan” yang menarik bagi setiap orang untuk ikut menikmatinya, bahkan dunia industri menjadikan ladang ini sebagai target operasional untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Perangkat berteknologi semacam televisi, smartphone, tablet, laptop, komputer yang pada awalnya merupakan barang mahal namun pada saat ini harga perangkat teknologi tersebut sudah terjangkau dan hampir setiap rumah atau orang memilikinya.

Apakah Tuhan menolak teknologi?

Setelah manusia jatuh ke dalam dosa, ide dan pemikiran manusia selalu dipengaruhi oleh dua kekuatan : manusia dengan ide dan pemikiran yang telah dipulihkan oleh Tuhan atau ide dan pemikiran yang tetap dalam dosa. Dua pengaruh ini akan tampak terlihat pada tujuan dan karya-karya manusia dalam perkembangan teknologi. Menurut saya, Tuhan tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan (Mat. 25:14-30). Beberapa contoh teknologi yang ada dalam Alkitab :

Tuhan memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera (Kej 6: 14-15), bahtera buatan Nuh atas perintah Tuhan adalah kapal tercanggih dengan kapasitas terbesar dan termegah dijamannya.
Pembangunan menara Babel (Kej 11:1-9).
Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:1-27 dan Kel 40:35).
Bait suci dan istana yang dibangun raja Salomo (1 Raj 7:8).

Akan tetapi disisi lain, Tuhan juga menentang teknologi yang tercipta dari motivasi ego manusia. Contohnya :

Tuhan memporak-porandakan Babel dan pembangunan menaranya (Kej 11:1-9).
Kemewahan gemerlap teknologi pada jaman raja Salomo kepada penyembahan berhala (1 Raj 11-13).
Penyalahgunaan Bait Allah ditentang Tuhan Yesus yang beralih fungsi menjadi lahan komersial. (Yoh 2:16).

Kita dipanggil untuk tugas teknologi yang dapat menjadi berkat bagi manusia (Luk. 4:18-19). Teknologi bukanlah tujuan tetapi alat, manusia tidaklah boleh dikuasai oleh teknologi, tetapi manusia harus menguasainya agar tujuan teknologi dapat tercapai sesuai yang dikehendaki Tuhan, yaitu sebagai pengabdi kepada Tuhan dan sesama manusia (I Kor. 6:12). Dalam Lukas 6:48, dikatakan bahwa perlunya membangun kehidupan atas suatu dasar yang kokoh, sehingga manusia tidak terhanyut oleh pengaruh negatif teknologi modern. Albert Einstein berkata, “Religion without scienceis blind, and science without religion is lame” (agama tanpa pengetahuan adalah buta dan pengetahuan tanpa agama adalah pincang).

Ilmu pengetahuan dan teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Baiklah kita sebagai orang percaya dapat menggunakan teknologi kepada hal-hal positif dan jangan sampai teknologi yang seharusnya untuk kemuliaan Tuhan tetapi berbalik arah merusak dan meracuni kehidupan kita.

~ Mari gunakan teknologi demi kemuliaan Allah dan jangan jadikan teknologi sebagai tuan dan berhala bagi kehidupan kita. ~

Referensi :